Advertisement

Home » , , , , , » Topologi Jaringan

Topologi Jaringan

Posted by Citra Informasi on Sabtu, 24 Februari 2018


Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.
a.      Topologi Linier Bus
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Keuntungan dari topologi ini adalah :
·         Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier bus.
·         Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.

      Kelemahan dari topologi ini adalah :                                
·         Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati.
·         Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
·         Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
·         Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.
b.      Topologi Star
Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch.
Keuntungan dari topologi ini adalah :
·         Mudah instalasinya
·         Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebih handal)
·         Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.

Kelemahan dari topologi ini adalah :
·         Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
·         Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
·         Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator.

             c. Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi lebih mirip topologi star.
Topologi ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan sebagai backbone (jaringan tulang punggung) berkecepatan tinggi.
Pada topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer akan berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan dan tentu saja akan mempersulit proses diagnosa.
Penambahan dan pemindahan komputer juga akan mengganggu jaringan yang sedang berjalan.

d.      Topologi Tree


Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masing.
e.      Topologi Mesh 
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Sebagai contoh system-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi.

Silahkan komentar jika ingin request sesuatu yang ingin anda ketahui

Thanks for reading & sharing Citra Informasi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Like on Facebook